PENGARUH FULL DAY
SCHOOL TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU KEPRIBADIAN SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
DI KECAMATAN LAMONGAM
1.1 Pendahuluan
Pemerintah
Indonesia sudah menerapkan Full Day School sejak lima tahun belakangan ini.
Para guru dan muird pun harus pulang berdasarkan jam yang sudah ditentukan oleh
pemerintah. Full day school awalnya hanya ditepakan di sekolah-sekolah yang
bernuansa Islami namun sejak Pemerintahan Jokowi ini semua sekolah mulai TK –
SD – SMP – SMA harus mengikuti kurikulum 2013 dan menerapkan full day school
yaitu sekolah 5 hari dari pukul 7 pagi hingga pukul 4 sore. Di sisi lain masih
ada beberapa sekolah negeri di pedesaan yang masih menerapkan sekolah 6 hari
yaitu senin hingga jumat dan pulang masih pukul 12 siang atau pukul 1 siang.
Penerapan full day school banyak sekali
pro dan kontral hingga saat ini. Namun, para guru, wali murid dan para siswa
tidak bisa menolak jika sebuah sekolah sudah menerapkan sistem full day school.
Full day school sendiri menawarkan jika dalam pembelajaran siswa mendapatkan
bimbingan belajar setelah pulang sekolah, dapat mengikuti kajian agama bersama
seperti hafalan surah-surah jika beragama Islam sedangkan bagi agama lain
terkadang mereka hanya menunggu di luar kelas atau membaca di perpustakaan
bahkan pulang. Mungkin hal ini terkesan berat sebelah pada salah satu agama,
sedangkan di Indonesia ini yang notabene memiliki 5 agama lain selain Islam.
Namun, disisi lain wali murid dan banyak guru mengamini hal ini dan setuju
dengan penerapan tersebut. Tawaran berikutnya adalah para siswa tidak
dibebankan dengan adanya PR oleh sekolah, namun dalam implementasinya di
lapangan, para siswa sering mengeluhkan banyaknya tugas dari sekolah
sampai-sampai mereka mengorbankan waktu les atau belajarnya demi menyelesaikan
tugas kelompok ataupun individu. Beban tugas yang dirasakan siswa berbeda-beda
sesuai dengan tingkat sekolah masing-masing. Sehingga di sini dapat dikatakan
jika PR tidak ada namun tugas menjadi menumpuk. Di sisi lain tekanan mental dan
stress menjadi bertumpuk di benak para siswa. sehingga waktu mereka terkuras
dengan adanya banyak tugas. Sabtu dan Minggu tidak bisa mereka gunakan untuk
bercengkrama dengan keluarga namun malah masih mengerjakan tugas dari sekolah.
Sehingga ketika para siswa di hari weekend tidak ada tugas maka kebanyakan para
wali murid mengajak anak-anak mereka untuk refreshing sehingga terkadang mereka
meninggalkan kegiatan les atau belajar mereka akibat dari emosi mereka yang
kurang stabil.
Maka dari itu, penelitian study kasus
kali ini mengangkat tentang Pengaruh Full Day School Terhadap Perubahan
Perilaku Kepribadian Siswa SMP di Kecamatan Lamongan.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah study kasus kali ini
adalah :
Bagaimana pengaruh full day school
terhadap perubahan perilaku kepribadian siswa SMP di Kecamatan Lamongan?
1.3 Tujuan Study Kasus
Untuk
mengetahui pengaruh full day school terhadap perubahan perilaku kepribadian
siswa SMP di Kecamatan Lamongan
PEMBAHASAN
Dalam study kasus kali ini, kami mengambil
100 Peserta baik laki-laki atau perempuan dari beberapa SMP negeri di Kecamatan
Lamongan secara acak untuk menjawab questioner yang telah kami sediakan. Serta
kami melakukan wawancara secara acak dengan 5 orang siswa dari 100 orang siswa
yang dilakukan secara live yang kami rekam melalui video.
Adapun hasil
dari questioner-nya adalah sebagai berikut:
Quesioner
|
Jawaban
|
1. Apakah
sekolah anda menerapkan full day school?
a. Ya
b. Tidak
|
A= 100
B = 0
Kesimpulan: sampel
100% siswa full day school
|
2. Apakah
sekolah masih membebankan siswanya dengan banyak tugas alih-alih sebagai
ganti PR?
a. Ya
b. Tidak
|
A= 90
B = 10
Kesimpulan : 90%
siswa menjawab bahwa sekolah mereka masih memberikan tugas alih-alih ganti PR
|
3. Apa
yang Anda rasakan dengan adanya full day school?
a. Senang
b. Sedih
c. Biasa
saja
|
A = 9
B = 23
C = 68
Kesimpulan:
68% siswa menyatakan
bahwa kegiatan sekolah yang full day school dianggap biasa-biasa saja
sedangkan 23% siswa menjawab sedih dengan adanya full day school dan 9%
menyatakan senang dengan full day school
|
4. Apakah
yang anda rasakan dengan adanya full day school namun masih dibebankan tugas
yang sangat padat?
a. Senang
karena mendapat pengetahuan baru
b. Kesal
dan lelah karena waktu tersita hanya untuk tugas
c. Biasa
saja karena sudah terbiasa dengan tantangan
|
A = 12
B = 71
C = 17
Kesimpulan:
71% siswa menjawab
merasa kesal dan lelah karena full day school yang masih banyak tugas membuat
waktu mereka tersita dengan tugas-tugas sekolah
17 % menjawab senang
dan 12% menjawab biasa saja
|
5. Sejak
anda mengikuti sekolah dengan full day school, apakah Anda sering marah dan
kesal jika ada suatu hal yang tidak sesuai dengan keinginan anda?
a. Ya
b. Tidak
|
A = 67
B = 33
Kesimpulan:
67% siswa merasa
sering marah dan kesal akibat efek dari kegiatan full day school, sedangkan
33% siswa tidak yang artinya emosi mereka stabil
|
6. Apakah
anda sering kehilangan mood anda ketika berangkat sekolah karena sadar anda
akan pulang ketika sore hari?
a. Ya
b. Tidak
|
A = 45
B = 55
Kesimpulan:
55% siswa menjawab
bahwa mereka masih bersemangat berangkat sekolah meskipun mereka sadar bahwa
pulangnya sore, sedangkan 45% menjawab kehilangan semangat mereka ketika
sadar bahwa hari mereka panjang karena pulang sore
|
7. Apa
yang anda lakukan ketika jenuh dengan full day school di sekolah? (siswa
diminta memilih lebih dari 1 jawaban)
a. Bermain
hp di sekolah saat istirahat
b. Bermain
hp sembunyi-sembunyi di saat jam pelajaran
c. Membawa
hp cadangan ketika salah satu hp harus dikumpulkan ke guru
d. Sering
ijin ke toilet dan berlama-lama di sana
e. Sering
ijin ke toilet padahal ke kantin
f. Tidur
di kelas ketika jam istirahat
g. Tidur
di kelas ketika jam pelajaran
h. Tidak
menghiraukan guru dan sibuk melamun atau menggambar
i.
Bolos sekolah dengan
berbagai alasan atau tanpa alasan
|
A= 42
B = 21
C =4
D = 25
E = 33
F = 25
G = 25
H = 30
I = 5
Kesimpulan:
Yang dilakukan siswa
ketika jenuh dengan full day school di sekolah:
a. 20%
menjawab bermain hp di sekolah saat istirahat
b. 15,7%
menjawab sering ijin ke toilet padahal ke kantin
c. 14,3%
menjawab tidak menghiraukan guru dan sibuk melamun atau menggambar
d. 11,9%
masing-masing menjawab sering ijin ke toilet dan berlama-lama di sana, tidur
di kelas ketika jam pelajaran atau istirahat
e. 10%
menjawab bermain hp sembunyi-sembunyi di saat jam pelajaran
f. 2,4%
menjawab bolos sekolah dengan berbagai alasan atau tanpa alasan
g. 1,9%
menjawab membawa hp cadangan ketika salah satu hp harus dikumpulkan ke guru
|
8. Dengan
adanya full day school hal apakah yang sering Anda alami? (siswa diminta
memilih lebih dari 1 jawaban)
a. Sering
kesal atau marah yang tidak jelas
b. Sering
Badmood
c. Emosi
tidak stabil, kadang senang, kadang marah dalam sehari
d. Merasakan
kejenuhan yang luar biasa
e. Sangat
senang sepanjang hari
f. Menghadapi
semuanya dengan senyum meskipun beban tugas berat
g. Biasa
saja
|
A= 26
B= 39
C = 53
D = 26
E = 5
F = 21
G = 32
Kesimpulan:
Yang dialami siswa
dengan adanya full day school:
a. 26,2%
menjawab emosi tidak stabil, kadang senang, kadang sedih dalam sehari
b. 19,3%
menjawab sering badmood
c. 14%
menjawab biasa saja
d. 13%
masing-masing menjawab sering kesal atau marah yang tidak jelas dan merasakan
kejenuhan yang luar biasa
e. 10,4
% menjawab menghadapi semuanya dengan senyum meskipun beban tugas berat
f. 4,1%
menjawab sangat senang sepanjang hari
|
9. Apa
yang anda lakukan jika Anda merasakan stress yang luar biasa? (siswa diminta
memilih lebih dari 1 jawaban)
a. Meminta
ortu untuk mengajak Anda rekreasi
b. Mencari
pacar sebagai pelarian
c. Bermain
game sebagai pelarian
d. Menyelesaikan
inti dari masalah kenapa Anda bisa stress
e. Mendekatkan
diri kepada Tuhan YME
|
A = 22
B = 5
C = 44
D = 25
E = 70
Kesimpulan:
Yang dilakukan oleh
siswa jika merasa stress luar biasa:
a. 42,2%
menjawab mendekatkan diri kepada Tuhan YME
b. 26,5
% menjawab bermain game sebagai pelarian
c. 15,1%
menjawab menyelesaikan inti dari masalah kenapa anda bisa stress
d. 13,25%
menjawab meminta ortu untuk mengajaknya rekreasi
e. 3%
menjawab mencari pasar sebagai pelarian
|
10. Jika
harus memilih, Anda lebih memilih sekolah 6 hari, pulang jam 1 siang dan
masih ada PR/tugas. Atau sekolah 5 hari, pulang jam 4 sore dan masih ada
PR/tugas?
a. Sekolah
6 hari
b. Sekolah
5 hari
|
A = 56
B = 44
Kesimpulan:
56% siswa memilih
sekolah 6 hari dengan pulang jam 1 dan masih tetap diberi beban PR/tugas
44% siswa memilih
sekolah 5 hari dengan pulang jam 4 sore dan masih diberi beban PR/tugas
|
11. Kesan
Anda terhadap full day school adalah
…………………………………………………
…………………………………………………
…………………………………………………
…………………………………………………
…………………………………………………
|
Beberapa kutipan
jawaban dari 10 siswa dari 100 siswa yang ditanya:
1. Sangat
membuat lelah tidak ada istirahatnya, membuat stress para murid karena masih
dibebani tugas
2. Capek
jasmani rohani. Badan capek harus bangun pagi pulang sore kadang ekskul
magrib. Eh masih dibebani PR… hmmm
3. Dengan
adanya fullday school saya merasa lelah
4. Ya,
beginilah hidup. Ada beban itu wajar. Full day school salah satunya. Tapi
apakah kesal/ merengek dapat menyelesaikan situasi tertekan saat menjalani
full day school? Tentu saja tidak. Jadi, jalani saja apa yang sudah jadi
kewajiban dan terimalah takdir. Salah sendiri lahir di jaman apa-apa full
day.
5. Terkadang
badan terasa lelah, sudah bawa pelajaran banyak dan berat, waktu istirahat
terhambat, pulang sore, ditambah kegiatan di luar sekolah. Merasa kesal yang
tidak jelas karena tugas yang belum selesai tapi masih ditambah tugas lagi
6. Menurut
saya tidak masalah jika sekolah fullday, yang menjadi masalah dan membuat
kesal adalah sekolah fullday tetapi tugas dan PR tetap everyday
7. Jangan
bebankan kita dengan tugas karena kita bukan robot dan kita butuh istirahat
;)
8. Kesan
saya sebenarnya biasa saja karena walaupun pulang sore tetapi sekolah hanya 5
hari. Tetapi saya agak kecewa karena masih ada tugas bahkan banyak. Dan juga
saya sering merasa capek, tetapi di sisi lain saya senang karena bertemu
teman dengan waktu yang lama.
9. Fullday
school sebenarnya menyenangkan karena dapat berinteraksi dengan teman dalam
waktu yang lama. Tapi seharusnya tidak diberi tugas buat di rumah
10. Saya sangat menanggapi dengan adanya fullday
school karena bisa belajar bersama teman, dan saya senang karena bisa belajar
di rumah 2 hari (sabtu – minggu) :V
|
Check Video wawancara dengan beberapa siswa di link ini:
Study Kasus PENGARUH FULL DAY SCHOOL TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU KEPRIBADIAN SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KECAMATAN LAMONGAM
TIM: NaviBlue Mdk
TIM: NaviBlue Mdk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar