Sabtu, 24 Januari 2015

KISAH SI PENSIL DAN PENGHAPUS



Al-kisah, di dalam tempat pensil ada sebuah penghapus kecil dan sebuah pensil bagus.. Terjadilah dialog singkat diantara keduanya…
Penghapus (M): apa kabarmu ya sahabatku?
Pensil (Q): aku bukan sahabatmu !!
M: Kenapa??!
Q: Karena aku membencimu !!
M:Kenapa kamu membenciku ?
Q:Karena kamu menghapus apa yg aku tulis.
M:Aku tidak menghapus kecuali yg salah2
Q:Apa urusanmu ?!
M:Aku penghapus, dan inilah pekerjaanku.
Q:Ini bukan pekerjaan !!
M:Pekerjaanku bermanfaat seperti pekerjaanmu.
Q:Kamu salah dan berlebihan!!
M:Kenapa?!
Q:Karena yang menulis itu lebih baik daripada yang menghapus!
M:Menghapus kesalahan itu setara / sebanding dengan menulis kebenaran..
Q:Pensil pun terketuk sejenak, lalu mengangkat kepalanya, dan berkata: “Kamu benar wahai sahabatku..!”
M:Apakah kamu masih membenciku?
Q:Aku tidak akan membenci siapa yg menghapus kesalahanku..
M:Dan aku tidak akan menghapus apa2 yg sudah benar..
Q:Tapi, aku kok melihatmu semakin hari semakin bertambah pendek?
M:Karena aku berkorban dgn sesuatu dari badanku setiap kali aku menghapus sebuah kesalahan.
Q:Pensilpun berkata sedih: “Dan akupun merasa bahwa aku semakin pendek seperti yg kamu alami”
M:Kita tidak bisa memberikan manfaat kepada orang lain, kecuali kita berkorban untuk mereka.
Pensilpun berkata dgn gembira: “Alangkah agungnya kamu wahai sahabatku, dan alangkah indahnya perkataanmu”
Penghapus senang, pensilpun senang, keduanya hidup sebagai sahabat yg akrab, tidak berpisah, tidak pula berselisih.
Mengapa kita tidak berkata “Terima Kasih” kepada orang yg menghapus kesalahan2 kita dan menuntun kita ke jalan yg benar? Tidak layak kah berterima kasih.


Penulis: Unknown

Tidak ada komentar:

Posting Komentar